Fir’aun Tut Ankh Amun, Si Kelamin Emas

Unknown | 04.15 | 0 comments
By. Masykur A. Baddal - Mengulas sisi unik dari kehidupan para penguasa Mesir kuno, yang terkenal dengan julukan Fir’aun atau Pharaoh, memang tiada habisnya. Maklum hanya sedikit ilmuan dunia, yang betul-betul mendalami spesialisasi tentang kedigdayaan Fir’aun masa lalu. Di samping itu, informasi menyangkut peninggalan Fir’aun serta hal-hal lainnya, sangat dijaga kerahasiaannya oleh pemerintah Mesir sendiri.

Artikel Kompas Sains tanggal 6/1/2014, dengan judul yang sangat menggelitik, “Mengapa Raja Tut Dimumifikasi dengan Kelamin Berdiri? “ seolah membawa penulis kembali ke alam ingatan, ke lokasi dimana mummi Tut Ankh Amun dan berbagai eksesoris megahnya disimpan dengan rapi, yaitu di Cairo Museum Al Tahrir Square Mesir.

Untuk dapat menyaksikan mummi Tut Ankh Amun atau Raja Tut secara langsung, bukanlah persoalan gampang. Pasalnya mummi yang satu ini sangat dirahasiakan keberadaannya. Disamping terus menjadi objek penelitian oleh para ahli terkemuka Mesir dan dunia. Namun, banyak juga aksesoris Raja Tut, yang terdiri dari berbagai logam mulia serta mutu manikam lainnya, dipamerkan untuk umum dalam ruangan khusus Tut Ankh Amun di Cairo Museum.

Siapa duga, ternyata kesempatan emas itu pun datang saat mendampingi keluarga istana dan beberapa pejabat tinggi RI, untuk berkunjung ke museum tersebut. Dengan dikawal oleh beberapa personil Pengawal Presiden Mesir, sehingga membuat perjalanan itu pun semakin gampang dan lancar. Saat rombongan yang lain masih terpaku menyaksikan mummi Fir’aun yang diyakini sebagai Fir’aun Musa. Seorang pengawal nyeletuk, apakah kalian tidak mau melihat Fir’aun King Tut? Penulis langsung menjawabnya, Okey. Namun sebagian rombongan yang lain kurang tertarik, mungkin mereka hanya mengenal dengan Fir’aunnya Musa saja.

Setelah menelusuri beberapa ruang berkelok dalam komplek Cairo Museum. Akhirnya, rombongan kecil yang terdiri empat orang personil itu pun tiba dalam sebuah rungan khusus, tempat penyimpanan mummi King Tut. Terlihat mummi King Tut tersimpan rapi dalam peti kaca, namun lekak lekuk tubunya masih bisa terlihat dengan kontras, yang ditutupi dengan kain mummi berwarna hitam kecoklat-coklatan.

Sekilas memang agak terlihat, jika di bagian organ intim mummi tersebut ada gundukan. Di saat penulis meminta informasi secara pribadi kepada penjaga disitu. Petugas itu menjawab dengan bahasa Arab sambil sedikit bercanda, ” Asyan Huwa Syabab … Syedidd” artinya “Karena dia meninggalnya masih muda dan strong”. King Tut melambangkan kekuatan abadi di masa pemerintahannya, sambung petugas itu. Sang Petugas lalu menunjukkan sebuah lempengan logam mulia (emas), yang sedianya dipasang di organ intimnya sebagai proteksi, persis seperti proteksi organ vital dalam kegiatan olahraga modern masa kini.

Diketahui, Fir’aun yang paling Terkenal sepanjang sejarah yaitu Fir’aun Tut Ankh Amun. Dia adalah Fir’aun ke-12 dari dinasti Eighteenth Mesir. Dia memerintah dari tahun 1334-1323 SM, yang dikenal sebagai era Kerajaan Baru.

Tut Ankh Amun memulai pemerintahannya pada usia 9 tahun, dan merupakan raja mesir kuno termuda sepanjang sejarah mesir. Meskipun demikian, Tutankhamun merupakan Fir’aun yang paling terkenal dari Fir’aun-fir’aun yang menguasai mesir sebelumnya. Dan satu-satunya yang memiliki julukan dalam budaya populer sebagai (”King Tut”).

Beberapa ilmuwan berpendapat, raja yang masih berusia 19 tahun ini tewas karena jatuh dari kereta kudanya. Ada juga yang berpendapat bahwa ia sebenarnya dibunuh. Namun terakhir diketahui, hal lain yang menyebabkan kematiannya adalah malaria yang akut. Hal ini diketahui berdasarkan tes DNA,” kata Dr. Zahi Hawass direktur Museum Cairo. Namun ada pula yang mengatakan, jika Tut Ankh Amun menderita penyakit yang amat langka, sehingga membuatnya meninggal pada usia amat muda, dan tidak meninggalkan seorang ahli waris pun.
Salam

Gala Amal Yang Kebablasan, Nikita Mirzani Lelang Ciuman

Unknown | 22.27 | 0 comments
By. Masykur A. Baddal - Acara amal biasanya identik dengan kegiatan positif, yang dilakukan oleh seseorang dalam menggalang dana untuk tujuan sosial, atau tujuan kemanusiaan lainnya. Biasanya dilakukan dengan menggelar bazar amal, atau konser amal. Dimana, sebagian atau seluruh keuntungan dari kegiatan amal tersebut akan disumbangkan untuk kegiatan sosial dan kemanusiaan.

Lalu, apa jadinya jika acara semisal dibalut dengan topeng maksiat dan syahwat? Kemudian terjadi di negeri bermoral pula. Apakah kita masih dapat menyebutnya dengan amal? Atau pelacuran terselubung? Kejadian tersebut benar adanya, sebagaimana yang dilaporkan itoday.com beberapa waktu yang lalu.

Acara amal yang bertajuk “Senandung” itu, di gelar di sebuah cafe mentreng ibukota, yaitu Hard Rock Cafe Jakarta. Serta dihadiri oleh banyak pengusaha nasional, selebritas dan salah seorang calon Presiden RI ARB. Parahnya, ketika seorang artis sinetron ibukota Nikita Mirzani tampil, seolah ia kehabisan ide untuk mengumpulkan dana sebanyak-banyaknya dari para donatur. Spontan, Nikita pun melelang ciuman bibirnya, bagi siapa saja yang berani membayar lima juta rupiah untuk amal.

Entah karena sedang kerasukan, atau mungkin sudah merasa tidak bermoral lagi, tawaran itupun disambut meriah oleh para tamu. Di awali dengan tampilnya seorang pengusaha paruh baya, setelah menyerahkan uang lima juta rupiah, (maaf) Nikita pun langsung memberikan ciuman hot bibirnya tanpa malu-malu kepada si pengusaha.

Ciuman bibir, yang seyogyanya secara moral dan agama baru dapat dilakukan oleh pasangan suami isteri sah. Namun, di forum terhormat yang berkedok amal tersebut, justeru diperjual belikan. Seolah perbuatan tersebut legal dan benar serta patut dicontoh. Apalagi sang presenter Farhan, dengan semangatnya terus memprovokasi para pengunjung untuk memanfaatkan kesempatan langka itu.

Mirisnya, ARB sebagai salah seorang calon Presiden RI, juga tidak mampu berbuat apa-apa untuk mecegah acara amoral itu terjadi. Padahal tayangannya banyak disaksikan oleh anak-anak usia belia, yang patut kita lingdungi dari berbagai pengaruh negatif semisal. Demi memelihara moral bangsa Indonesia tetap tegak kokoh di masa yang akan datang.

Intinya, jika para selebritas, pengusaha, politikus, petinggi negara dan calon Presiden RI tidak mampu lagi melindungi moral bangsanya, yang terdistorsi sedemikian rupa. Lalu, siapa lagi yang kita harapkan dari mereka itu  untuk melindungi moral bangsa yang kita cintai ini kelak?

Salam.

Semangat Modifikasi di Negeri Konflik, Aneh Tapi Unik

Unknown | 22.21 | 0 comments
By. Masykur A. Baddal - Bagi anak-anak muda di Tanah Air, semangat modifikasi otomotif sudah menjadi sebuah tren. Terkadang seseorang berani merogoh kocek ratusan juta rupiah, yaitu melebihi dari harga mobilnya sendiri, hanya untuk memodifikasi mobil kesayangan supaya menjadi lebih modis dan eksklusif. Uniknya, semangat tersebut juga banyak digandrungi oleh orang-orang yang telah berumur paruh baya.

Sangat berbeda dengan di Mesir, anak mudanya tidak terlalu bersemangat melakukan modifikasi mobil kesayangan. Apalagi jika harus mengeluarkan duit melebihi dari harga mobil itu sendiri. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh persepsi masyarakat Mesir tentang mobil itu sendiri. Bagi sebagain besar masyarakat Mesir, fungsi mobil hanya sebatas sarana transportasi keluarga saja. Jadi tidak menjadi masalah jika suatu saat mobil kesayangannya tergores, atau banpernya patah diserobot mobil lain. Bandingkan saja jika hal yang sama terjadi di Indonesia, bisa-bisa hubungan keluarga pun putus karenanya.

Jangan heran, di saat negeri Mesir dalam kondisi aman, banyak mobil mewah produksi mutakhir negeri Eropa dan Jepang, diparkir begitu saja di trotoar jalan. Tanpa rasa khawatir akan dimaling. Terkadang bodi mobil tersebut juga sudah tampak banyak baret dan goresan. Toh pemiliknya tetap cuek, sebab bagi mereka jika perjalanan tidak terganggu, berarti fine-fine saja.

Dari amatan penulis, justru semangat modifikasi ini menggebu-gebu pada kelompok masyarakat kelas bawah. Biasanya sarana transportasi pribadi pada masyarakat tersebut adalah keledai (himar), sebab harganya pun relatif murah dan serbaguna. Namun, untuk tampil beda biasanya mereka memberikan aksesoris tambahan pada badan keledai, sehingga terlihat modis dan tampil eksklusif.

Bahkan, ada seorang pria paruh baya bernama Abou Ayman yang tinggal di pinggiran kota Cairo, ia mempunyai dua ekor keledai kesayangan. Hebatnya, keledai yang khusus ia pergunakan sehari-hari didandani bak limousin hotel bintang lima. Memang selama konflik berlangsung, banyak rongsokan mobil teronggok di mana-mana. Rongsokan mobil itulah dimanfaatkan Abou Ayman, untuk memodifikasi keledainya.

Teknisnya, ia mengambil bodi sebuah mobil sedan rongsokan. Lalu membuang bagian depan dan kap mesin. Sebagai gantinya, ia bikin ruang khusus untuk keledai disana, supaya leluasa menarik limousin ajaib tersebut. Setelah setting utama selesai, lalu Abou Ayman pun melirik bagian kabin dan kursi. Sebagai finishing, ia melekatkan sebuah sound system murahan dan lampu penerang dengan tenaga aki. Tak lupa, ia pun memberikan warna dengan beragam corak sesuai tradisi di daerahnya.

Hasilnya pun luar biasa, setiap orang yang lewat pasti akan melirik kepada limousin Abou Ayman, yang unik dan eksklusif plus hemat energi. Dari pengakuannya, banyak tetangga sekitar meminta jasanya untuk membuat limousin semisal. Tentu saja dengan biaya pembelian keledai khusus, serta uang jerih payahnya.
Dari profesi baru sebagai pemodif keledai menjadi limousin, Abou Ayman banyak mendapat berkah rezeki. Maklum karena profesi tersebut belum banyak yang menjalaninya, sehingga semua tertuju kepadanya.

Salam

Ada Ruang Khusus Indonesia di Penjara Jeddah

Unknown | 20.42 | 0 comments
By. Masykur A. Baddal - Membludaknya hasil tangkapan overstayers Indonesia di Jeddah oleh pihak imigrasi Arab Saudi, telah memaksa kerajaan itu membuat kantor khusus Indonesia di penjara Shumaysi Jeddah. Dalam rangka mempermudah pengelolaan serta koordinasi dengan pihak berwenang Indonesia.
Ada ribuan tahanan overstayers Indonesia di penjara Shumaysi Jeddah. Menurut Dubes RI di Riyadh, Gatot Abdullah Mansur, sebagaimana yang dilaporkan oleh Antara (22/11). Di penjara Shumaysi tercatat 9.333 WNI yang ditahan, dan telah dideportasi ke Indonesia sekitar 1.400 orang, yaitu 990 orang diantaranya dipulangkan dua penerbangan Garuda, dan 300 orang lagi atas biaya Arab Saudi lewat penerbangan Saudia Airlines.

Selanjutnya, tercatat pula saat ini sekitar 59.000 WNI yang sedang dalam proses pemeriksaan dokumen, apakah mereka akan dideportasi atau bisa mendapat izin tinggal dan bisa bekerja di negeri kaya minyak itu. Sejak Arab Saudi mengeluarkan kebijakan amnesti terhadap warga asing pada Mei lalu, tercatat lebih 97.000 WNI telah mendapat pengampunan untuk tetap bekerja di negeri petro dollar tersebut. Demikian Dubes Gatot.

Laporan beberapa warga Indonesia di Jeddah, Arab Saudi. Membludaknya overstayers Indonesia di Jeddah, sedikit banyak telah mencoreng wajah Indonesia di negeri emir tersebut. Hal ini menyangkut prilaku sebagaian WNI yang dianggap melenceng  di negeri itu. Di antaranya adalah, banyak overstayers wanita Indonesia, dengan suka rela menjadi gundik pekerja Benggali, yang terkenal rajin dan ulet bekerja, sehingga mereka banyak menghasilkan uang. Pekerja Benggali juga terkenal royal dan suka kepada wanita Indonesia. Sehingga perilaku tersebut sudah menjadi trend di kalangan overstayers.

Memulangkan semua overstayers Indonesia di negeri petro dollar tersebut adalah solusi. Demi menjaga harkat dan martabat bangsa Indonesia di mata dunia. Indonesia adalah negeri kaya raya, baik dengan SDMnya maupun dengan SDA yang melimpah. Hal itu pula yang meransang aparaturnya berkorupsi ria. Jika semua sumberdaya tadi di kelola dengan dengan baik serta penuh tanggungjawab, niscaya akan menghasilkan peluang kerja yang melimpah bagi warganya. Kapankah itu?

Salam.

Orang Maroko dan Al Jazair Bilang Indonesia Hebat

Unknown | 20.32 | 0 comments
By. Masykur A. Baddal - Lajunya pertumbuhan penduduk di Indonesia, sementara oleh pihak BKKBN yaitu instansi yang berkompeten mengurusi masalah ini, dianggap sebagai ancaman besar masa depan bangsa. Sehingga program keluarga berencana pun terus digalakkan dengan berbagai cara. Namun, penduduk di beberapa negara justeru bangga melihat kebongsoran Indonesia. Apalagi merepresentasikan sebagai negara muslim terbesar dunia.

Hebohnya berita sekitar  anjuran Kapolri Sutarman, kepada para muslimat di jajaran Kepolisian Indonesia untuk memakai hijab baru-baru ini. Ternyata menjadi berita positif di negeri Timur Tengah sana. Hal ini sekaligus menggambarkan betapa besar semangat Islam di negeri muslim terbesar dunia, yaitu Indonesia. Yang hingga tahun 2013, jumlah penduduknya akan tembus ke angka 250 juta jiwa. Sekaligus sebagai peringkat empat jumlah penduduk terbesar dunia.

Dua orang sahabat lama, masing-masing berkebangsaan Maroko dan Al Jazair. Hampir di setiap kesempatan  chating di facebook, selalu melontarkan pujian terhadap Indonesia. Termasuk masalah kebijakan hijab di Kepolisian tadi. Mereka kerap menyaksikan tayangan berita televisi tentang Indonesia. Mungkin, karena semasa kuliah dulu di Mesir, banyak bersahabat dengan mahasiswa asal Indonesia, sehingga setiap mendengar berita positif tentang Indonesia, otomatis mereka juga bangga. Sebab, sahabat mereka ada di Indonesia.

Menurut kedua sahabat itu, image Indonesia di Maroko dan Al Jazair, hingga saat ini masih terjaga dengan baik. Bahkan, simbol-simbol Indonesia masih banyak melekat di lokasi-lokasi penting negera itu. Sebagai contoh; nama tokoh dan kota-kota di Indonesia, disematkan menjadi nama-nama jalan protokol di sana. Termasuk dalam kurikulum sekolah dasar negeri itu, nama Indonesia juga tercantum sebagai negeri muslim terbesar dunia.

Kebesaran nama Indonesia yang masih tetap terjaga di negeri itu hingga saat ini, tentu saja tidak terlepas dari peran strategis yang dimainkan oleh Perwakilan RI di negara setempat. Begitu juga peran mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di sana. Menjadi ujung tombak penyebaran informasi positif sekitar Indonesia, di kalangan masyarakatnya.

Persepsi positif, yang saat ini sedang tumbuh di wilayah Timur Tengah terhadap Indonesia. Seharusnya menjadi modal dasar bagi negara sekaliber Indonesia, untuk mengambil peran lebih besar lagi dalam komunitas muslim dunia. Apalagi ditunjang dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat positif selama ini. Tentu Indonesia akan dapat banyak berbicara di sana.

Salam
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2014. Masykur Abdullah Personal Page - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger